Pada minggu lalu, tepatnya di tanggal 8 januari 2023, Diri dan keluarga berkesempatan hadir di kajian Tauhid istiqlal pertama di Tahun ini. Berbeda dengan kajian-kajian sebelumnya, kajian tauhid kali ini dilaksanakan bada zuhur tepatnya pukul 12.30 WIB. Hal ini sedikit menjadi tantangan sih buat Diri terutama yang suka ngantukan bada zuhur, dan sejujurnya lebih suka kembali ke jadwal awal yaitu pukul 9.00 WIB.
Okey, jadi kami (Diri, adik, ibu dan bapak) berangkat dari stasiun pondok cina pukul 10 pagi menggunakan Comutterline jurusan jakarta kota dan berhenti di stasiun Juanda dengan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam. Sekedar informasi, kereta di jam segitu lumayan padat dan alhamdulillah kami berdiri. Setibanya di Juanda, kami melanjutkan perjalanan ke mesjid dengan berjalan kaki dengan menyebrang zebracross karena untuk JPO sedang masa konstruksi. Hati-hati ya gaes dalam menyebrang.
Berikut adalah point-point yang didapatkan ketika kajian kemarin yang bertemakan "4 Pilar akhlak"
1. Tidak sempurna iman seseorang kecuali ikut menyukai yang dimiliki orang lain seperti kita memilikinya.
Artinya jangan menjadi orang yang Dengki akan nikmat orang lain, cirinya dengki adalah "SMS" yaitu Susah melihat orang lain Senang dan Senang melihat orang Susah. Dengki ini bahaya karena dapat membakar amal sholeh. Sehingga yang terbagus adalah seneng saudara kita lebih baik dari kita, apapun yang ditakdirkan Alloh pasti bahagia, selalu berzikir dan tidak berbicara kecuali yang baik.
Dikisahkan pernah di zaman Rasulullah ada sahabat yang dibilang ahli surga, lalu sahabat lainnya menyelidiki sahabat ahli surga tersebut. setelah dilihat ibadahnya standar (yang wajib-wajib dan Sholat malam kadang iya kadang tidak) ternyata ada satu amalan yang luar biasa yaitu "Beliau tidak pernah mendengki dengan apa yang dimiliki orang lain"
Baru point 1 aja sudah mengena, semoga kedepannya kita selalu bahagia dengan apa yang ditakdirkan Alloh dan bahagia dengan nikmat orang lain terlebih saudara sendiri. aamiin
2. Berkata Baik atau Diam
"Tidaklah istiqomah iman seseorang kecuali istiqomah hatinya dahulu, dan tidaklah istiqomah hati seseorang kecuali istiqomah juga lisannya"
Disini terdapat 4 tingkatan orang dalam berbicara, yaitu
*) Mulia/berkualitas. Yaitu yang terbaik dimana isinya adalah selalu mengajak mengingat Alloh, Zikrullah, mengajak pada kebaikan dan mencegah berbuat kerusakan, ilmunya bermanfaat dan memiliki hikmah yang menggugah dan solutif.
**)Biasa-biasa. Yaitu cirinya menceritakan peristiwa, didalamnya tidak ada zikir dan berilmu.
***) Rendahan. Yaitu orang yang negatif melulu, selalu mengeluh, mencela dan narasula. Suuzan dan Dusta. Kufur nikmat dan menjadi manusia menyebalkan. Astagfirullah
****)Dangkal. Yaitu cirinya dalam bicara selalu diawali "saya... saya.." jadi maksudnya adalah orang yang sombong dan jumawa. tidak pernah ada Alloh dalam keberhasilan atau ceritanya.
3. Jangan Marah Bagimu Surga
4. Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Jadi tidak berprilaku kecuali yan bisa manfaat.
Untuk point 3 dan 4 insya Alloh akan dibahas dipertemuan selanjutnya di kajian Tauhid bulan februari yang insya Alloh akan diselenggarakan tanggal12 Februari di pukul 9.00 pagi. Alahmdulillah kembali ke jadwal awal. saya senang sekali.
Sekian perjalanan kami dalam menghadiri kajian tauhid istiqlal kemarin, semoga bermanfaat dan jadi amal sholeh bagi kita semua yang mengamalkan. Aamiin
Komentar
Posting Komentar