- Panasea -

Mendung tidak selalu identik dengan hujan. kadang ya memang ingin teduh saja. Ini yang dirasa ketika di Bandung hari ke 2. Hari ke dua, kita hampir menghabiskan 12 jam di Hotel. Karena Pak Suami yang sepertinya masuk angin, kita tak kemana-mana hingga akhirnya menunggu sampai jam 12 siang untuk check out dari Hotel. Selanjutnya kami pergi ke Rumah Mode. disini ternyata hujan deras. jadi kami berteduh untuk makan, beli oleh-oleh, liat-liat baju, sholat dll. Kalo menurut saya ini merupakan salah satu tempat yang recomended banget karena pengunjung dibuat betah. banyak kolam ikannya, banyak varian makanannya, banyak varian tempat belanja, dan yang terpenting Mushola dan toiletnya bagus dan manusiawi banget. Selepas adzan ashar kami pulang menuju travel. disini kita Pakai Aya Travel di daerah Tamansari No 25. Untuk orang yang baru perdana saya cukup nyaman menggunakan travel ini. Selain harga yang bersaing cukup 90k saja, kenyamanan kursi dan armada cukup bagus. mungkin

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah Alloh Maha Baik sama kami, kami masih bisa bersama saling mencintai dengan utuh dan menerima semua kurang dari kami. Yosh.. 1 Tahun terlampaui dari hari perjanjian Akad yg disaksikan oleh Alloh dan malaikat serta keluarga kita pada 29 oktober 2017 silam. Seiring Doa pun Tak henti kami panjatkan.. semoga bisa melalui tahun demi tahun berikutnya hingga Alloh Menyatukan kembali kita di syurga. Semoga kehadiran Yahya dan Yumna buah hati kita yang dinanti Semesta hadir menghiasi rumah tangga kita. Dan semoga Alloh segera menakdirkan kita mengunjungi Baitullah.. Insya Alloh Akhir 2020. Aamiin I Love U selamanya Suamiku.. terimakasih Bunga mawar putihnya beserta Manda "sang boneka gajah" yang kujadikan tempat curhat teraba yang insya Alloh jadi pendengar yang baik tanpa Bocor dan nyalahin sana sini. I love u so much until the end.

Tepat di Satu tahun pernikahan kemarin, saya dan paksu berkesempatan jalan2 ke Bandung. Ini pertama kalinya saya ke Bandung setelah tumbuh dewasa. Haha Dulu waktu masih tinggi belum seketek mamah kali ya dibawa Uwa ke Bandung. . Okey, inilah singkat cerita perjalanan 2 hari di Bandung (29 Oktober - 30 Oktober) Check this out.. . Hari 1: (29 Oktober 2018) Kita berangkat dari gambir. Harusnya kereta berangkat jam 7 dan sampe jam 10an. Tetapi karena ada kendala teknis. Kita berangkatnya jadi molor. Alhasil sampai di Bandung jam 12.00 Karena udah siang, gak jadi deh ke Alun2nya. Akhirnya kita langsung ke Hotel Ibis karena memang tujuannya untuk ke Trans Studio katanya mu teriak-teriak. Hehe Sampai sana. Udah deh mandi beres2 makan dan jalan kaki ke Trans Studio. Waaahh seru dan gak terlalu padet karena kuta dateng di weekday. Haha Walau sebebernya saya malu pas nyoba giantswing saya teriak2 takut dan disapa ama anak cewe masih remaja dan nanya "teteh kenapa teteh kenap

Alhamdulillahi ala qulli hal, Minggu lalu, Saya dan suami membeli Aquarium mini beserta 6 penghuni barunya. Iya, 2 ikan mas koki dan 4 ikan pipih mini. Semuanya kami kasih nama, yang Ikan mas koki itu diberi nama Koko (kuning putih) dan Kiki (kuning Full), sementara sisanya ada lele (pipih hitam), lala (pipih putih), ula (pipih merah gede) dan uli (pipih merah kecil). namun sayang 2 hari lalu ula meninggal, hiks :'( jasadnya saya buang ke saluran cuci piring kami. tapi gpp itu kan taqdir terbaik dari Alloh. semoga kamu senang disana dan bahagia ketika bebearapa hari bersama kami. Overoll, kami bahagia pake banget. terlebih sang suami tercinta. Beliau sampe ngebela-belain bikin saringan air agar gak gampang keruh sampai ada alat yang dibeli juga. Keren Pokonya. kata beliau, beliau Happy kalo liat ikan. mungkin karena beliau Aquarius bintangnya. kan kalo angin mah meliharanya burung. Tapi saya Angin yang gak melihara burung a. walau sempet pernah mau beli dan di rumah ba

Kemarin adalah hari yang hebat bagi Saya dan Suami di usia pernikahan yang hampir genap 1 tahun akhir bulan ini. Kami berpelukan dan menguatkan satu sama lain. Disini saya belajar bahwa tidak ada lelaki lain selain Ayahku yang begitu mencintaiku dengan sangat dalam dan hebat yaitu Suamiku. Alhamdulillahi ala qulli hal, tak henti-hentinya saya ucapkan atas titipan indah yang Tuhan beri padaku. Sosok yang senyumnya bisa membuat saya bahagia, peluknya menguatkan saya dan nasihatnya bagaikan petuah ampuh yang menghancurkan keputusasaan saya. Iya, masalah belum kehadiran anak merupakan salah satu konflik yang sudah saya prediksi akan bermasalah bukan buat kami tapi mungkin bagi segelintir orang di dalam lingkungan kami. Betapa sedih hati saya ketika sosok Ayah kedua dengan nada serius berkata, "kamu belum punya anak juga? kalah sama si dede udah 2, bentar lagi aji nikah keduluan lagi". Seketika terhentak, saya takut itu menjadi doa yang berarti bisa kemungkinan adik yan