Asalamualikum sahabat promil. Semoga Alloh yang Maha Baik sudah dan segera mengaruniakan buah hati Pada kita ya. Aamiin
Merujuk pada postingan saya yang sebelumnya. Saya dijadwalkan konsul kembali ke dr.Mira pada tanggal 3 desember 2018. Jadi saya dan suami pun datang. Bagaimana dengan hasilnya?
. . .
Balik dulu tapinya ya ke adegan saya di perjalanan menuju klinik dr. Mira di Ovarya Clinic. Disana saya merasa sendu sekali. Sedih tapi merasa lega.
Saya berbicara serius ke Pak Suami yang sedang fokus nyetir, "Intinya ini semoga yang terakhir ya A. Kalo misal nanti si telur neng gak respon dan kudu obat-obat lagi neng gak mau. Neng mau hidup sehat aja dan banyakin beribadah sama Alloh sambil namatin semua buku nikah dan parenting yang belum dilahap habis saya".
Lalu suami bilang, "Ya gapapa neng, promil terus juga yang penting doain Aa lancar rezekinya."
Saya terharu sebenernya mengingat sudah lumayan lah pengorbanan materil dan immateril kita selama menjalani promil ini.
Oke, Lanjut ke hasil check up lagi ya.
Jadi sesampainya di klinik, Saya ditensi dan kaget karena mencapai 130. Saya jarang tinggi tensinya. Cuman ya sudah lah ya mungkin karena sebelumnya saya makam kebab. Hehe
Terus pas saya ditimbang berat badan saya gak kalah kaget ternyata.
Jeng jeng . . Naik 1 kg. Dari 53,5 kg menjadi 54,5 kg. Ya Alloh, harus lebih giat olahraga dan diet lagi. Yeyeye Semangat din!
Selanjutnya saya menunggu giliran. Saya sama suami ngobrol untuk menunggu waktu giliran diperiksa dokter. Dan berhubung pak suami ada list orderan, jadi saya ngobrol sama mba-mba di sebelah saya. Dari situ saya belajar lebih banyak bersyukur dan bilang ke diri sendiri, "kamu itu gak semenderita itu".
Iya, gak kebayang sih bagaimana perasaan mba nya. Cuman disini saya mencoba menyamakan satu pemikiran kalo kita adalah orang-orang yang berjuang dan gak pernah kecewa dalam berharap kepada Alloh. 😊
Tibalah saya dipanggil sama dokternya. Dan bergegaslah saya dan Paksu masuk. Disana hasil HSG saya dibaca dokternya. Dan yups karena hasilnya bagus tubanya kiri kanan paten dan analisa sperma suami pun bagus. Jadi tinggal dicek lah kondisi telur saya.
Semoga telurnya merespon dan saya ada kondisinya bagus2 (siap dibuahi).
Oke, yuks usg transvaginal lagi. Karena sudah pernah, jadi saya gak sepanik dulu. Saya cuman memejamkan mata dan menahan ngilu-ngilu perut karena alat yang digerakan mencari telur saya.
Dan Alhamdulillahi ala qulli hal. Ada 2 sel telur saya yang tumbuh besar di tuba kiri dan kanan. Senang sekali rasanya mendengar itu.
Akhirnya dokter menjelaskan hasil tersebut ke Suami.
Intinya kami tinggal diminta berhubungan badan. Beliau jadwalkan tuh tanggal wajib HB. Intinya diselang 1 hari. Terus bertanya, itu telurnya yang besar ada 2 kalo semuanya berhasil dibuahi bagaimana? Berarti akan punya kembar.
Ya Alloh. Mendengar itu saja saya senang bukan kepalang. Saya berharap sekali semua itu bisa menjadi kenyataan dalam kehamilan saya.
Apakah mereka 2 sel telur saya adalah Yahya dan Yumna yang selama ini kami gaungkan dalam doa? Wallohualam.
Saya dan suami sangat berharap Alloh mengijabah doa kami dan semua pejuang hamil seperti kami untuk segera diamanahi hamba terbaik pilihannya yang dalam tumbuh besar dan merawatnya insya Alloh jadi penambah ibadah kedua orang tuanya.
Aamiin Allohuma Aamiin
Doakan saya ya para pembaca semua, semoga Alloh Yang Maha Rahman, Ya Wahab, Ya Razaq akan menganugerahi kami dan para pejuang promil semua keturunan yang sholeh dan sholehah. Aamiin
Wasalamualaikum wr wb. 😊😊😊
Semoga tulisannya bermanfaat
Merujuk pada postingan saya yang sebelumnya. Saya dijadwalkan konsul kembali ke dr.Mira pada tanggal 3 desember 2018. Jadi saya dan suami pun datang. Bagaimana dengan hasilnya?
. . .
Balik dulu tapinya ya ke adegan saya di perjalanan menuju klinik dr. Mira di Ovarya Clinic. Disana saya merasa sendu sekali. Sedih tapi merasa lega.
Saya berbicara serius ke Pak Suami yang sedang fokus nyetir, "Intinya ini semoga yang terakhir ya A. Kalo misal nanti si telur neng gak respon dan kudu obat-obat lagi neng gak mau. Neng mau hidup sehat aja dan banyakin beribadah sama Alloh sambil namatin semua buku nikah dan parenting yang belum dilahap habis saya".
Lalu suami bilang, "Ya gapapa neng, promil terus juga yang penting doain Aa lancar rezekinya."
Saya terharu sebenernya mengingat sudah lumayan lah pengorbanan materil dan immateril kita selama menjalani promil ini.
Oke, Lanjut ke hasil check up lagi ya.
Jadi sesampainya di klinik, Saya ditensi dan kaget karena mencapai 130. Saya jarang tinggi tensinya. Cuman ya sudah lah ya mungkin karena sebelumnya saya makam kebab. Hehe
Terus pas saya ditimbang berat badan saya gak kalah kaget ternyata.
Jeng jeng . . Naik 1 kg. Dari 53,5 kg menjadi 54,5 kg. Ya Alloh, harus lebih giat olahraga dan diet lagi. Yeyeye Semangat din!
Selanjutnya saya menunggu giliran. Saya sama suami ngobrol untuk menunggu waktu giliran diperiksa dokter. Dan berhubung pak suami ada list orderan, jadi saya ngobrol sama mba-mba di sebelah saya. Dari situ saya belajar lebih banyak bersyukur dan bilang ke diri sendiri, "kamu itu gak semenderita itu".
Iya, gak kebayang sih bagaimana perasaan mba nya. Cuman disini saya mencoba menyamakan satu pemikiran kalo kita adalah orang-orang yang berjuang dan gak pernah kecewa dalam berharap kepada Alloh. 😊
Tibalah saya dipanggil sama dokternya. Dan bergegaslah saya dan Paksu masuk. Disana hasil HSG saya dibaca dokternya. Dan yups karena hasilnya bagus tubanya kiri kanan paten dan analisa sperma suami pun bagus. Jadi tinggal dicek lah kondisi telur saya.
Semoga telurnya merespon dan saya ada kondisinya bagus2 (siap dibuahi).
Oke, yuks usg transvaginal lagi. Karena sudah pernah, jadi saya gak sepanik dulu. Saya cuman memejamkan mata dan menahan ngilu-ngilu perut karena alat yang digerakan mencari telur saya.
Dan Alhamdulillahi ala qulli hal. Ada 2 sel telur saya yang tumbuh besar di tuba kiri dan kanan. Senang sekali rasanya mendengar itu.
Akhirnya dokter menjelaskan hasil tersebut ke Suami.
Intinya kami tinggal diminta berhubungan badan. Beliau jadwalkan tuh tanggal wajib HB. Intinya diselang 1 hari. Terus bertanya, itu telurnya yang besar ada 2 kalo semuanya berhasil dibuahi bagaimana? Berarti akan punya kembar.
Ya Alloh. Mendengar itu saja saya senang bukan kepalang. Saya berharap sekali semua itu bisa menjadi kenyataan dalam kehamilan saya.
Apakah mereka 2 sel telur saya adalah Yahya dan Yumna yang selama ini kami gaungkan dalam doa? Wallohualam.
Saya dan suami sangat berharap Alloh mengijabah doa kami dan semua pejuang hamil seperti kami untuk segera diamanahi hamba terbaik pilihannya yang dalam tumbuh besar dan merawatnya insya Alloh jadi penambah ibadah kedua orang tuanya.
Aamiin Allohuma Aamiin
Doakan saya ya para pembaca semua, semoga Alloh Yang Maha Rahman, Ya Wahab, Ya Razaq akan menganugerahi kami dan para pejuang promil semua keturunan yang sholeh dan sholehah. Aamiin
Wasalamualaikum wr wb. 😊😊😊
Semoga tulisannya bermanfaat
Alhamdulillah seneng ih dengernya. Suka postingannya bermanfaat Dan menginspirasi banget..
BalasHapusAlhamdulillah.. semoga mba ayu sehat selalu dan kelak dikaruniai putra/i yang sholeh dan sholehah. Aamiin 😊
HapusWik wik wik wik wik
BalasHapus