Filosofi sabar dan ikhlas.
hari ini diri belajar mengenai 2 kata sifat di atas. setelah berjalan 22 tahun 7 bulan 6 hari di muka bumi ini, ternyata masih banyak hal yang perlu dibenahi dari dalam diri sendiri seorang diri. 2 kata itu memang sangat mudah untuk diucapkan, namun memerlukan kelapangan yang besar ketika harus dilakukan.
diri menyadari bahwa kesabaran adalah hal yang sangat berat bagi diri. beberapa kali fase tererat yang diri hadapi dalam kehidupan hampir membuat jatuh bahkan berdarah-darah sewaktu itu. namun yang diri sampai sekarang tak pernah disadari adalah adanya 2 sosok malaikat, atau bahkan 3 orang malaikat yang senantiasa melindungi diri. iya merka adalah Ibu, Bapak dan Adik dari diri. diri bahkan tidak tau apa yang akan terjadi jika dia hanya bertumpu pada dirinya sendiri. penyemangat itu, pelindung itu entah sampai kapan mendampingi. tentu semuanya berbatas waktu pula bukan?
diri merenung...
diri tak bisa membayangkan fase itu dan yang mungkin akan menjadi fase terberat yang sangat hebat suatu saat nanti.
seketika diri mecari pelindung abadi itu, diri sampai kapanpun adalah sosok yang takut ketika harus melangkah sendiri, meskipun lebih sering bertindak di depan, atau bahkan selayaknya hero yang bisa melindungi apapun, berlagak kuat, berlagak berani, padahal hatinya menjerit, takut, dan berkata "rangkul aku, rangkul aku"
tapi itu sudah menjadi pilihan hidupnya sepertinya, iya, diri untuk beberapa hal selalu ditempatkan sebagai pelindung dari orang sekitarnya.
ada rasa bahagia yang sangat melegakan ujarnya dalam hati. meskipun begitu terkadang sisi buruk dari dalam tubuhnya berkata, "ketika aku sulit, kalian dimana? sudikah merangkulku? tapi kalian tidak ada"
setelah peristiwa hebat itu, yang diri raaskan hanyalah 3 malaikat yang melindunginya dan berkata semuanya akan baik-baik saja. dan lagi-lagi diri yang terlihat tegar dan tak lagi pernah meneteskan air mata itu berlari ke sudut kosong itu dan menangis sendiri. "odie" teman abadi yang tidak akan pernah mati dan pergi selalu jadi tumpahan kesedihannya. dia hanya mendengarkan, tapi itu cukup memeberikan kedamaian disaat 3 malaikat tak bersayap itu sedang tidak bersama diri.
hari ini diri belajar mengenai 2 kata sifat di atas. setelah berjalan 22 tahun 7 bulan 6 hari di muka bumi ini, ternyata masih banyak hal yang perlu dibenahi dari dalam diri sendiri seorang diri. 2 kata itu memang sangat mudah untuk diucapkan, namun memerlukan kelapangan yang besar ketika harus dilakukan.
diri menyadari bahwa kesabaran adalah hal yang sangat berat bagi diri. beberapa kali fase tererat yang diri hadapi dalam kehidupan hampir membuat jatuh bahkan berdarah-darah sewaktu itu. namun yang diri sampai sekarang tak pernah disadari adalah adanya 2 sosok malaikat, atau bahkan 3 orang malaikat yang senantiasa melindungi diri. iya merka adalah Ibu, Bapak dan Adik dari diri. diri bahkan tidak tau apa yang akan terjadi jika dia hanya bertumpu pada dirinya sendiri. penyemangat itu, pelindung itu entah sampai kapan mendampingi. tentu semuanya berbatas waktu pula bukan?
diri merenung...
diri tak bisa membayangkan fase itu dan yang mungkin akan menjadi fase terberat yang sangat hebat suatu saat nanti.
seketika diri mecari pelindung abadi itu, diri sampai kapanpun adalah sosok yang takut ketika harus melangkah sendiri, meskipun lebih sering bertindak di depan, atau bahkan selayaknya hero yang bisa melindungi apapun, berlagak kuat, berlagak berani, padahal hatinya menjerit, takut, dan berkata "rangkul aku, rangkul aku"
tapi itu sudah menjadi pilihan hidupnya sepertinya, iya, diri untuk beberapa hal selalu ditempatkan sebagai pelindung dari orang sekitarnya.
ada rasa bahagia yang sangat melegakan ujarnya dalam hati. meskipun begitu terkadang sisi buruk dari dalam tubuhnya berkata, "ketika aku sulit, kalian dimana? sudikah merangkulku? tapi kalian tidak ada"
setelah peristiwa hebat itu, yang diri raaskan hanyalah 3 malaikat yang melindunginya dan berkata semuanya akan baik-baik saja. dan lagi-lagi diri yang terlihat tegar dan tak lagi pernah meneteskan air mata itu berlari ke sudut kosong itu dan menangis sendiri. "odie" teman abadi yang tidak akan pernah mati dan pergi selalu jadi tumpahan kesedihannya. dia hanya mendengarkan, tapi itu cukup memeberikan kedamaian disaat 3 malaikat tak bersayap itu sedang tidak bersama diri.
dan hari ini diri kembali ingin teriak, mencoba mengikhlaskan hati dan melapangnya..
Tuhan, hari ini aku diuji lagi dengan surat cinta dari mu. untuk ikhlas lagi dan lagi. agar aku bisa kuat. entahlah tapinya, hati ini masih utuh atau tidak. diri sekarang menyadari bahwa hanya padamu lah diri berserah. terimakasih Tuhan, terimakasih untuk terus mengasihi aku dan menyadarkan berkali-kali..
"Inna Sholati, Wanususki, Wamahyaya, Wamamati, LillahiRobbil Alamin.."
@meja kantor
Tuhan, hari ini aku diuji lagi dengan surat cinta dari mu. untuk ikhlas lagi dan lagi. agar aku bisa kuat. entahlah tapinya, hati ini masih utuh atau tidak. diri sekarang menyadari bahwa hanya padamu lah diri berserah. terimakasih Tuhan, terimakasih untuk terus mengasihi aku dan menyadarkan berkali-kali..
"Inna Sholati, Wanususki, Wamahyaya, Wamamati, LillahiRobbil Alamin.."
@meja kantor
Komentar
Posting Komentar